}

Friday 8 April 2016

Cara Iblis mendakwa anda adalah memindahkan fokus hidup kita dari Kristus pada diri kita sendiri.

Pusatkanlah fokus hidup anda pada NYA, Saat ini banyak orang percaya (orang Kristen, beragama)  yang memandang diri mereka sendiri, lebih daripada mereka memikirkan Jesus. Hati hati kawan, inilah pekerjaan iblis.

Iblis, Memutar fokus hidup kita yang berkemenangan, dengan memuaskan kedagingan manusia, . Barang barang branded, Kosmetik untuk mempercantik wajah wanita maupun pria, berkeluarga menjadi halangan untuk kepuasan diri (ego), Secara cepat iblis memutar mata dan cara pikir manusia percaya kepada kemampuan diri sendiri untuk berusaha mencapai hal hal tersebut, pada akhirnya merekapun dengan mudah melihat semua kekurangan, kelemahan, kesalahan dan cacat orang lain. 

Fokus hidup yang salah ini akan berujung pada menyesali masa muda/ masa lalu, penyesalan yang tak bisa diobati, ketika kita berhubungan dengan waktu, dan akhirnya banyak sekali orang-orang percaya yang kepahitan...

Hati yang pahit.. hati yang tawar, dengan apakah ia diasinkan?

Mereka yang terjebak dalam godaan daging dan melupakan fokusnya ke Yesus, akan dengan mudah mengulang ulang dalam pikiran mereka siklus kekalahan. Hal ini yang membuat seseorang yg telah kecewa menjadi semakin pahit dan pahit...

Kawan, Ayo keluar dari Mainstream dunia. Mulai dengan Mainstream Yesus. Arahkan pandangan dan Fokus hidup kita hanya pada Jesus. Kebaikan, kebesaran, KuasaNYA, perlindunganNya, yang telah terjadi dalam hidupmu sepanjang hari... cari sosok Yesus yang hadir disisimu, sepanjang hari... dan engkau akan merasakan tak ada yang bisa menggantikan kedamaian yang telah ditinggalkanNya pada kita melalu Mati disalib.

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
-Yohanes 14:27-

Harapan terbesar Kristus ketika Mati disalibkan. Dengan darahNya Ia telah menjadi korban penebus dosa manusia di hadapan BapaNYA, korban terkudus diantara semua korban yang pernah dikorbankan. Dan darahNya berkenan bagi BAPA-NYA. Yesus sangat mengasihi manusia, kita... 
d

Yesus yang telah ada sebelum Abraham, dengan kematiaanNya ia mengkualifikasikan kembali manusia sebgai ciptaaNya yang sempurna seperti sedia kala sebelum mereka jatuh dalam dosa. Dengan darahNya manusia telah menjadi sejajar dengan Yesus dihadapan Allah Bapa.

Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak adaseorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Ketika anda mengambil lompatan dalam hidup anda untuk lebih berfokus pada Yesus. percayalah.. hidupmu akan perlahan lahan mengalami perubahan menjadi seperti Dia. 


Wednesday 6 April 2016

Sit Still with JESUS

Kawan,sungguh luar biasa mengetahui bahwa Tuhan tidak mengukur dan menilai kita berdasarkan perbuatan kita hari ini.
Sebaliknya sebagaimana Bapa memandang Yesus adanya, begitulah Bapa memandang kita.
FirmanNya menyatakan bahwa (1 Yohanes 4:17) “kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.”(NKJV)
Sebagai orang percaya perjanjian baru, kita tidak perlu takut akan hari penghakiman karena semua dosa kita telah dihukum di kayu salib, dan sama seperti Yesus, begitu pula kita!  Perhatikan bahwa tidak dikatakan “ seperti Yesus (dahulu)  dibumi, kita juga ada di dalam dunia ini “ walaupun itu seharusnya cukup menakjubkan karena selama pelayanan Yesus di bumi, kesembuhan, berkat, dan kelimpahan mengikuti Dia kemanapun Ia pergi. Namun bukan itu yang Firman katakan ; apa yang dikatakannya  adalah “sama seperti Dia “ (english – present tense), dengan kata lain, sebagaimana Ia sekarang begitu pula kita di dunia ini
Suatu pewahyuan yang penuh kuasa!  Mari lihat dimana Yesus berada sekarang ini, Alkitab mengatakan:
Efesus 1:20-23   yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Yesus duduk di sebelah kanan Bapa hari ini, dalam posisi berkuasa dan memiliki otoritas, jika saya menjadi anda, saya akan menyediakan waktu untuk merenungkan ayat-ayat ini karena Alkitab memberitahu kita bahwa sama seperti Yesus ada, kita juga ada, didalam dunia ini. Renungkanlah bagaimana Yesus “jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut “ demikianlah kita oleh kasih karunia-Nya. Lihatlah sendiri hal ini didalam Firman Tuhan
Sekiranya anda tidak yakin, Alkitab juga menjelaskan bahwa dengan kemurahan Tuhan, kita didudukkan bersama dengan Kristus di sebelah kanan Bapa:
Efesus 2:4-7 (TB)  Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan --dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
Apa artinya didudukkan bersama-sama di surga di dalam Kristus Yesus?  Artinya hari ini,kita berada dalam posisi istirahat di dalam karya Yesus yang sempurna. Duduk di dalam Kristus adalah beristirahat, percaya kepada Dia, dan menerima semua yang Juruselamat kita telah capai atas nama kita.
Kawan, Tuhan ingin kita untuk mengambil posisi mengandalkan Yesus untuk setiap keberhasilan yang baik dalam segala bidang kehidupan kita,bukan mengandalkan perbuatan baik kita dan upaya manusia untuk mencapai keberhasilan. Sungguh merupakan berkat untuk dalam posisi ketergantungan pada Juruselamat kita ini!
#GRACE #ministry